Tendensi Sentral: Mean
Sampel:
Populasi:
Keterangan:
∑ = sigma = lambang penjumlahan semua gugus data pengamatan
n = banyaknya data
= nilai rata-rata sampel
μ = nilai rata-rata populasi
Mean dilambangkan dengan (dibaca “x-bar”) jika kumpulan data ini merupakan contoh (sampel) dari populasi, sedangkan jika semua data berasal dari populasi, mean dilambangkan dengan μ (huruf kecil Yunani mu).
Sampel statistik biasanya dilambangkan dengan huruf Inggris, , sementara parameter-parameter populasi biasanya dilambangkan dengan huruf Yunani, misalnya μ
Nilai rata-rata (mean) dari data yang sudah dikelompokkan bisa dihitung dengan menggunakan rumus berikut:
Keterangan:
∑ = lambang penjumlahan semua gugus data pengamatan
fi = frekuensi data ke-i
n = banyaknya sampel data
= nilai rata-rata sampel
a. Mean untuk data tunggal
Contoh 1:
Hitunglah nilai rata-rata dari nilai ujian matematika kelas 3 SMP berikut ini:
2; 4; 5; 6; 6; 7; 7; 7; 8; 9
Jawab:
Contoh 2:
Berapa rata-rata hitung pada tabel frekuensi berikut:
xi | fi |
70 | 5 |
69 | 6 |
45 | 3 |
80 | 1 |
56 | 1 |
Jawab:
xi | fi | fixi |
70 | 5 | 350 |
69 | 6 | 414 |
45 | 3 | 135 |
80 | 1 | 80 |
56 | 1 | 56 |
Jumlah | 16 | 1035 |
b. Mean dari data distribusi frekuensi/dari gabungan
Distribusi Frekuensi:
Rata-rata hitung dari data yang sudah disusun dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dapat ditentukan dengan menggunakan formula yang sama dengan formula untuk menghitung nilai rata-rata dari data yang sudah dikelompokkan, yaitu:
Keterangan:
∑ = lambang penjumlahan semua gugus data pengamatan
fi = frekuensi data ke-i
= nilai rata-rata sampel
xi = nilai tengah kelas
Contoh 3:
Tabel berikut ini adalah nilai ujian statistik 80 mahasiswa yang sudah disusun dalam tabel frekuensi. Berbeda dengan contoh 2, pada contoh ke-3 ini, tabel distribusi frekuensi dibuat dari data yang sudah dikelompokkan berdasarkan selang/kelas tertentu (banyak kelas = 7 dan panjang kelas = 10).
Kelas ke- | Nilai Ujian | fi |
1 | 31 – 40 | 2 |
2 | 41 – 50 | 3 |
3 | 51 – 60 | 5 |
4 | 61 – 70 | 13 |
5 | 71 – 80 | 24 |
6 | 81 – 90 | 21 |
7 | 91 – 100 | 12 |
Jumlah | 80 |
Jawab:
Buat daftar tabel berikut, tentukan nilai pewakilnya (xi) dan hitung fixi.
Kelas ke- | Nilai Ujian | fi | xi | fixi |
1 | 31 – 40 | 2 | 35.5 | 71.0 |
2 | 41 – 50 | 3 | 45.5 | 136.5 |
3 | 51 – 60 | 5 | 55.5 | 277.5 |
4 | 61 – 70 | 13 | 65.5 | 851.5 |
5 | 71 – 80 | 24 | 75.5 | 1812.0 |
6 | 81 – 90 | 21 | 85.5 | 1795.5 |
7 | 91 – 100 | 12 | 95.5 | 1146.0 |
Jumlah | 80 | 6090.0 |
Catatan: Pendekatan perhitungan nilai rata-rata hitung dengan menggunakan distribusi frekuensi kurang akurat dibandingkan dengan cara perhitungan rata-rata hitung dengan menggunakan data aktualnya. Pendekatan ini seharusnya hanya digunakan apabila tidak memungkinkan untuk menghitung nilai rata-rata hitung dari sumber data aslinya.
Rata-rata Gabungan atau rata-rata terboboti (Weighted Mean)
Rata-rata gabungan (disebut juga grand mean, pooled mean, atau rata-rata umum) adalah cara yang tepat untuk menggabungkan rata-rata hitung dari beberapa sampel.
Contoh 4:
Tiga sub sampel masing-masing berukuran 10, 6, 8 dan rata-ratanya 145, 118, dan 162. Berapa rata-ratanya?
Jawab:
Social Plugin