Zulkaidi (2013) - Ekonomi Manajemen Universitas Malikussaleh
Latar Belakang Masalah
PT. Yoga Wibawa Mandiri di Lhokseumawe merupakan perusahaan yang bergerak dalam usaha pengantongan dan pendistribusian semen yang merupakan distributor resmi dari PT. Semen Padang untuk memenuhi kebutuhan semen di daerah Aceh. Perusahaan distributor ini dari sejak awal selalu berusaha agar aktifitas operasinya berjalan dengan efektif dan efisien. Hal ini dilakukan agar perusahaan dapat semakin meningkatkan kinerjanya, salah satu upaya perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan mengoptimalkan kinerja para karyawan dengan menerapkan kedisiplinan yang tinggi dan menjamin adanya kesempatan mengembangkan karier.
Namun pada tahun-tahun terakhir PT. Yoga Wibawa Mandiri Lhokseumawe mengalami penurunan kinerja yang dapat dilihat pada pencapaian produksi perusahaan yang jauh menurun dibandingkan tahun-tahun awal berdirinya perusahaan. Hal ini disebabkan semakin berkurangnya permintaan pasar dikarenakan minimnya pembangunan di wilayah Aceh pada tahun –tahun terakhir. Hal tersebut juga akibat berakhirnya operasi BRR Aceh-Nias sehingga kebutuhan semen berkurang. Selain itu hal lain yang menjadi penyebab turunnya kinerja perusahaan dikarenakan adanya persaingan dengan produsen semen di Aceh yang kualitasnya tidak jauh berbeda dengan semen padang.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan harus berusaha untuk meningkatkan kinerjanya dengan cara terus meningkatkan produktifitas karyawannya sehingga kinerja karyawan meningkat. Dengan karyawan yang semakin produktif maka kinerja perusahaan juga akan semakin meningkat. Hal ini disebabkan karena peningkatan kinerja karyawan akan turut meningkatkan produktifitas perusahaan baik dengan cara memberi ide kreatif dari karyawan akan turut mengembangkan dan memberi solusi untuk peningkatan kualitas maupun kuantitas produksi serta pangsa pasar perusahaan. Harlie (2010:12) menyebutkan “peningkatan kinerja karyawan dapat dilakukan dengan semakin meningkatkan kedisiplinan dan kesempatan mengembangkan karier”.
Berdasarkan uraian diatas tentang fenomena-fenomena yang terjadi pada PT. Yoga Wibawa Mandiri maka penulis tertarik untuk meneliti “Pengaruh Pengembangan Karier dan Kedisiplinan terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Yoga Wibawa Mandiri Lhokseumawe”.
Variabel Penelitian
a. Pengembangan Karier
Werther dan Davis (2008:49) menyebutkan “Career development atau pengembangan karir adalah perbaikan pribadi yang diusahakan oleh seseorang untuk mencapai rencana karir pribadi”.
b. Kedisiplinan
Robbins (1982) dalam Arisandy, (2004: 28) kedisiplinan dapat diartikan sebagai “suatu sikap dan perilaku yang dilakukan secara sukarela dengan penuh kesadaran dan kesediaan mengikuti peraturan-peraturan yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau atasan, baik tertulis maupun tidak tertulis”.
c. Kinerja
Russel dalam Keban (2004: 192) menyatakan kinerja merupakan hasil akhir yang diperoleh setelah suatu pekerjaan atau aktivitas dijalankan selama kurun waktu tertentu.
Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan PT Yoga Wibawa Mandiri Lhokseumawe yang berjumlah 36 orang. Pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik Sensus sampling yaitu teknik penentuan sampel yang seluruh populasinya dijadikan sampel, sehingga sampel dalam penelitian ini berjumlah 36 karyawan.
Analisis Data
Kuisioner yang dikirimkan ke masing-masing responden seluruhnya berjumlah 36 kuisioner dan keseluruhannya dapat digunakan untuk olah data.
- Deskriptif Statistik
Deskriptif Statistik |
- Uji Statistik
a. Uji t
Hasil Uji T (Parsial) |
Kesimpulan
- Secara keseluhan (simultan) pengembangan karier dan kedisiplinan berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan PT. Yoga Wibawa Mandiri Lhokseumawe. Hal ini menunjukkan semakin tinggi tingkat pengembangan karier dan kedisiplinan maka akan semakin meningkatkan kinerja mereka.
- Diantara kedua variabel diatas yaitu pengembangan karier dan kedisiplinan, variabel kedisiplinan merupakan faktor paling dominan yang mempengaruhi kinerja karyawan PT. Yoga Wibawa Mandiri Lhokseumawe.
- Koefisien Determinasi (R2) hasil penelitian didapat sebesar 0.876 (87,6%), hal ini menunjukkan bahwa pengembangan karier dan kedisiplinan dapat menjelaskan pengaruhnya sebesar 87,6% terhadap kinerja karyawan.
Social Plugin