UJI NORMALITAS - LILIEFORS TEST

Bacaan Selanjutnya ...
Uji normalitas berikutnya yang dapat dilakukan adalah uji Liliefors yang pada dasarnya menggunakan data dasar yang belum diolah dalam tabel distribusi frekuensi seperti sebelumnya pada Uji Chi-Squares. Data yang kita peroleh ditransformasikan dalam nilai Z (yaitu selisih data dengan rata-rata dibandingkan standar deviasi data tersebut). Biasanya digunakan untuk data sampel yang kurang dari 30. Berikut langkah-langkah pengujiannya :

Hipotesis uji:
Ho : Data populasi berdistribusi normal
Ha : Data populasi berdstribusi tidak normal

Statistik Uji :
1. Pilih nilai signifikansi alpha biasanya 5% (=0,05).
2. Data diurutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar.
3. Cari rata-rata, simpangan baku (standar deviasi) dari sampel data.
4. Tentukan nilai Z (angka baku) 
5. Tentukan peluang dari F(Zi) = P(Zi)
6 Hitung proporsi yang lebih kecil atau sama dengan Zi yaitu S(Zi)
7. Hitung selisih mutlak dari nomor 5 dan 6 yaitu |F(Zi) - S(Zi)|
8. Statistik ujinya adalah nilai terbesar dari |F(Zi) - S(Zi)|
9. Berdasarkan nilai alpha 5% yang dipilih, tentukan titik kritis L

Keputusan :
Menolak Ho jika Lo >= Ltabel dan Ho diterima jika Lo < Ltabel.

Berikut tabel Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors :
Tabel Nilai Kritis L Uji Liliefors

Berikut akan kita terapkan pada contoh data sebelumnya (see this Data Kualitas Pelayanan Pramuniaga ).
Hipotesis Uji:
Ho : Data dari kualitas pelayanan pramuniaga berasal dari populasi berdistribusi normal
Ha : Data dari kualitas pelayanan pramuniaga berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal


Dari tabel di atas dapat dijelaskan, sebagai berikut :
  1. Kolom Xi adalah data yang telah diurutkan dari yang terkecil hingga terbesar.
  2. Kolom peringkat adalah peringkat dari data Xi, dan jika terdapat data yang sama, maka ambil peringkat tertinggi.
  3. Kolom Zi adalah nilai Zi yang diperoleh dari selisih Xi terhadap X-rata-rata (=24) dan dibandingkan dengan standar deviasi s (=4).
  4. Kolom F(Zi) adalah nilai probabilitas dari Zi, dapat dilihat dengan menggunakan tabel normal atau pun dengan menggunakan MS-Excel (ketik =normdist(sorot Xi)).
  5. S(Zi) adalah peringkat dibandingkan jumlah seluruh data. Misalnya pada Xi = 12 dengan peringkat 1 diperoleh S(Zi) = 1 / 40 = 0,025, dst.
  6. Kolom |F(Zi) - S(Zi)| adalah nilai absolut dari selisih antara kolom nomor 4 dengan nomor 5. Misalnya untuk  Xi = 12, maka |F(Zi) - S(Zi)| = |0,004 - 0,025| = 0,021.
  7. Dari kolom ke-6, pilih nilai tertinggi sehingga diperoleh Lo = 0,128.
  8. Menentukan nilai L-tabel, dapat dilihat pada tabel Nilai Kritis Uji Liliefors, lihat kolom alpha 0,05 dan pilih n>30. Sehingga diperoleh L-tabel = 0,886/ sqrt(40) = 0,140
Keputusan :
Nilai Lo = 0,128 < L-tabel = 0,140. Sehingga Ho diterima.

Kesimpulan :
Jadi data kualitas pelayanan pramuniaga berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

Note :
Uji Lilliefors menggunakan SPSS dapat dilakukan dengan melihat nilai pada Kolmogorv-Smirnov. Dalam artian langkah yang digunakan adalah langkah pada Uji Kolmogorov-Smirnov.

Selamat Mencoba ^_^