Mengecek Keaslian Smartphone Android

Bacaan Selanjutnya ...
Penjualan produk Smartphone saat ini dengan mudah dapat anda temukan baik yang dijual pada toko-toko maupun secara online. Tidak hanya itu, banyak juga situs-situs sosial media yang menawarkan produk Smartphone bekas. Kondisi meningkatnya kebutuhan masyarakat akan Smartphone dibaca oleh pihak-pihak tertentu untuk mendatang keuntungan yakni dengan cara memalsukan produk Smartphone, atau yang pada umumnya di kenal dengan Supercopier (Istilah untuk Smartphone tiruan).
Pada posting kali ini saya mencoba untuk membagikan beberapa trik untuk mengetahui keaslian dari produk Smartphone yang anda beli. Namun posting ini lebih ditujukan kepada mereka yang ingin membeli produk Smartphone bekas (second). Hal ini dimaksudkan agar anda tidak tertipu dengan penetapan harga, padahal Smartphone yang anda beli merupakan produk bajakan.
Ada beberapa hal yang perlu anda uji sebelum bertransaksi dengan produk Smartphone bekas (second) yang akan anda beli :
Uji 1 : Periksa kode IMEI. IMEI (International Mobile Equipment Identity) pada tiap Telepon Seluler/Smartphone ponsel memiliki perbedaan. Hal ini dimaksudkan untuk membedakan antara satu Telepon Seluler/Smartphone dengan Telepon Seluler/Smartphone yang lainnya. ketika Anda membeli sebuah Telepon Seluler/Smartphone baru pasti Anda akan melihat serial number IMEI di box atau di nota pembayaran. Perlu diketahui Tidak semua perangkat dapat menggunakan kode ini, namun mayoritas dapat melakukannya. Untuk memeriksa nomor IMEI, tekan tombol *#06# dan ketika nomor IMEI sudah muncul cocokkan dengan IMEI di box dan yang tertulis di dalam Smartphone anda.  Jika sama makan Telepon Seluler/Smartphone yang anda beli merupakan produk asli.


cara-melihat-produk-smartphone-asli-atau-palsuUji 2 : Periksa dengan teliti spesifikasinya. Saat ini smartphone keluaran baru bisa berjalan pada jaringan minimal GSM 850/900/1800/1900 dan 3G HSDPA 850/900/1900/2100. Pada perangkat palsu tidak dapat melakukannya. Periksa kapasitas RAM dan ROM, produk asli pada umumnya mempunyai kapasitas lebih besar. Biasanya produk palsu sangat terbatas bahkan ada yang hanya sebesar 512MB saja. Juga bisa diperiksa pada fitur kamera, layar, Wi-Fi, Bluetooth hingga baterai. Karena hal ini bisa dijadikan penilaian.

Uji 3 : Periksa dengan data Exif Foto. Exif merupakan singkatan dari Exchangeable image file. Cara mengecek Exif foto Sangat simple. Anda tinggal menggunakan kamera Smartphone tersebut untuk memotret suatu objek. Setelah itu periksa di Galeri atau juga ketika dipindahkan ke komputer, pada properties akan terlihat data Exif lengkapnya.
Uji 4 :Mencoba performa. Pada umumnya, aksesibilitas sistem operasi (operating system) pada perangkat palsu lebih lambat dan membutuhkan. Hal tersebut dikarenakan kapasitas RAM yang terdapat di dalamnya terlalu kecil.
Uji 5 :Periksa bentuk desain dan warna dengan seksama. Biasanya setiap vendor selalu memiliki ciri khas atas produk yang dikeluarkannya. Meskipun sepintas terlihat sama pasti desain dan warna perangkat asli dan palsu berbeda. Bahkan berat, ukuran layar serta detail dari perangkat juga dapat dijadikan acuan.
Uji 6 :Periksa kartu garansi. Cara ini tidak dapat dijadikan acuan utama, karena saat ini sudah sangat membuat kartu garansi meskipun palsu. Namun  cara identifikasi melalui kartu garansi cukup efektif. Karena ada produk palsu yang tidak mempunyai kartu garansi.
Uji 7 :Periksa NFC Connector Baterai. Ketika melepaskan baterai dari perangkat, maka akan terlihat baris NFC connectornya seperti jalur timah kuning. pada perangkat palsu, NFC Connector terlihat lebih jelas, sedangkan di perangkat asli hanya terlihat sedikit saja. Lihat gambar :
cek-NFS-connector-smartphone

Uji 8 : Coba bandingkan kualitas dan harganya. Untuk mendeteksi barang palsu atau bukan dengan melihat dari kualitas dan harganya. Melihat spesifikasi yang diberikan pada produk smartphone  harusnya sesuai dan masuk akal. Bila disandingkan dengan produk asli, maka spesifikasi dan kualitas dari barang palsu tidak dapat mengunggulinya. Produk asli yang rata-rata dipasarkan dengan harga yang mahal.

Trik ini akan sangat sulit untuk diterapkan pada Smartphone baru yang akan anda beli di toko/supermarket. Hal ini disebabkan karena sebagian besar penjual Telepon Seluler/Smartphone hanya akan membuka box Smartphone apabila anda telah membayar.

Semoga bermanfaat ….