Download dan membaca Tabel Durbin Watson lengkap

Bacaan Selanjutnya ...
Dalam statistik , statistik Durbin - Watson adalah statistik uji yang digunakan untuk mendeteksi keberadaan autokorelasi ( hubungan antara nilai-nilai error dengan waktu tertentu ) dalam residual ( kesalahan prediksi ) dari analisis regresi. statistik uji ini diperkenalkan oleh James Durbin dan Geoffrey Watson.

hipotesis:

Ho=tidak ada autokorelasi
H1=ada autokorelasi

Statistik Uji :

uji autokorelasi
Setelah mendapatkan statistik uji. Langkah selanjutnya adalah membandingkan dengan tabel DW. Tabel DW tediri atas dua nilai, yaitu batas bawah (dL) dan batas atas(dl) dan batas bawah(du). Berikut beberapa keputusan setelah membandingkan DW.
  • Bila nilai DW terletak antara batas atas atau upper bound (du) dan (4 - du), maka koefisien autokorelasi sama dengan nol, berarti tidak ada autokorelasi.

  • Bial nilai DW lebih rendah daripada batas bawah atau lower bound (dl), maka koefisien autokorelasi lebih besar daripada nol, berarti ada autokorelasi positif.

  • Bila nilai DW lebih besar daripada (4 - dl), maka koefisien autokorelasi lebih kecil daripada nol, berarti ada autokorelasi negatif.

  • Bila nilai DW terletak di antara batas atas (du) dan batas bawah (dl) ada DW terletak antara (4 - du) dan (4 - dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

  • Bila nilai DW terletak antara (4-du) dan (4 - dl), maka hasilnya tidak dapat disimpulkan.

autokorelasi statistik ceria

Menghitung  uji Durbin Watson (DW) dari berbagai software statistik:

  • R, terdapat pada lmtest package dan car package.
  • MATLAB: fungsi dwtest terdapat pada statistics toolbox
  • Mathematica: statistik durbin watson termasuk dalam opsi LinearModelFit function
  • SAS: opsi ini biasanya muncul ketika menggunakan proc model  dan ketika menggunakan prog reg.
  • Eviews: otomatis dihitung ketika melakukan regresi ols.
  • Excel: bisa dihitung dengan menggunakan formula "=SUMXMY2(x_array,y_array)/SUMSQ(array)"
  • SPSS: termasuk dalam opsi dalam fungsi regresi

Membaca tabel Durbin Watson (dw)

setelah kita memperoleh nilai uji durbin watson yang perlu kita lakukan yaitu membandingkan dengan durbin watson tabel sehingga kita akan memperoleh kesimpulan apakah terdapat autokorelasi atau tidak. nah untuk itu kita perlu mengetahui nilai tabel durbin watson.

Untuk yang belum punya tabel durbin watson bisa download disini:


Sebelum kita memulai pertama yang dilakukan adalah titik kritis (alfa), jumlah sampel (T) dan jumlah variabel (k) yang kita gunakan.

Contoh:
kita punya data jumlah data=20. dalam penelitian ini menggunakan 3 variabel dependen dan 1 variabel independent sehingga total variabel ada 4. dengan titik krisis yang digunakan 5%. setelah dilakukan analisis diperoleh nilai uji dw sebesar 1,999


Berdasarkan tabel yang diperoleh dari tabel durbin watson dari diperoleh dengan.
a=5%, T=20, K=4
diperoleh dl = 0,9975 dan du = 1,67634.

Tahap selanjutnya yaitu menghitung untuk nilai (4-dl) dan (4-du). setelah dihitung diperoleh:
(4-dl) = 3,0025
(4-du) = 2,32366

Dari hasil diatas kita peroleh 4 angka kemudian diurutkan angkanya sehingga menjadi 0.9975, 1.67634, 2.32366, 3.0025. Kemudian kita ambil nilai uji dw yang sudah diperoleh sebelumnya yaitu 1,999. dan kita lihat angka itu berada di antara angka yang mana dan diperoleh antara 1.67634(du) dan 2.32366(4-du). bisa kita lihat pada gambar diatas atau penjelasan diatas

Sehingga apabila berada diantar du dan 4-du maka kesimpullannya tidak terdapat autokorelasi. 

Sumber: Wikipedia, Stanford.
.