Mungkin dah pada tau mengenai istilah satu ini "Statistik inferensia". yup, statistik inferensia adalah metode statistik yang tujuannya membuat suatu kesimpulan dari satu keadaan dalam suatu sampel. intinya inferensia ini mengeneralisir dari suatu sampel. statistik inferensia ini mencakup dua hal yaitu pendugaan parameter dan pengujian hipotesis. kali ini kita akan memfokuskan pada pengujian hipotesis.
Pada tahu ga ni hipotesis. singkatnya hipotesis itu anggapan. misalnya nih "apakah terdapat perbedaan terjadinya kanker paru-paru antar perokok dan bukan perokok". mudah-mudahan mengerti ya. kemudian jenis-jenis hipotesis dibagi menjadi dua yaitu komperatif/asosiatif dan korelatif. untuk menjelaskan lebih jelas simak beberapa contoh berikut:
1. hipotesi korelatif/asosiatif
- apakah terdapat perbedaan terjadinya kanker paru antara perokok dan bukan perokok?
- apakah terdapat hubungan antar perilaku merokok dan terjadinya kanker paru-paru?
2. Hipotesis Korelasi
Ada beberapa bentuk hipotesis yaitu uji parametrik dan nonparametrik. sebenarnya masih banyak lagi. namun, sesuai judul akan kita bahas parametrik dan nonparametrik saja ya. contohnya bisa analisis regresi, analisis data panel dan sebagainya. yang penting ada hipotesis awal dan hipotesis alternatif.
Uji parametrik merupakan bagian statistik inferensia yang mempertimbangkan nilai dari satu atau lebih parameter populasi. ada beberapa syarat dari yang perlu dipatuhi yaitu:
1. Skala Pengukuran Variabel: Skala pengukuran variabel harus variabel numerik
2. Sebaran data: sebaran data harus normal.
3. Varians data
- Kesamaan varians tidak menjadi syarat untuk uji kelompok yang berpasangan.
- Kesamaan varians adalah syarat tidak mutlak untuk dua kelompok tidak berpasangan.
- kesamaan varians menjadi syarat mutlak untuk lebih dari dua kelompok tidak berpasangan.
Pengertian uji nonparametrik
Mungkin udah pada bisa tebak kan. yup, uji nonparametrik merupakan bagian statistik inferensia yang tidak mempertimbangkan parameter populasi. Nonparametrik digunakan ketika uji parametrik tidak terpenuhi. sesuai dengan yang dijelaskan diatas itu tuh.
Apa Kelebihan dan kekurangan parametrik dan nonparametrik?
Uji parametrik merupakan pengujian yang lebih baik dibandingkan dengan nonparametrik. karena harus memenuhi syarat-syarat tersebut sehingga presisi akan lebih baik dari nonparametrik. Bisa diilustrasikan dengan ujian masuk Sekolah unggulan. orang yang lulus ujian artinya orang-orang hebat sedangkan yang tidak lulus harus mencari sekolah lain. selain itu, parametrik mampu menguji interaksi-interaksi dalam model analisis varians sedangkan nonparametrik tidak. namun, paramametrik tidak bisa memenuhi semua asumsi oleh karena itu maka adanya uji nonparametrik. Dengan begitu 'powerfulnya' parametrik namun tidak berarti nonparametrik tidak begitu penting. intinya kedua uji ini saling melengkapi. adapun kelebihan uji nonparametrik adalah sebagai berikut:
- Tiada anggapan bahwa nilai yang akan dianalisis telah ditarik dari suatu populasi dengan suatu sistem tertentu.
- Dapat digunakan pada skor yang merupakan klasifikasi dan jenjang atau range.
- Dapat digunakan pada sampel yang kecil.
- Sederhana dalam penghitungannya.
langkah-langkahnya dalam menentukan uji parametrik atau non parametrik
Arti gambar melengkung pertama menunjukkan upaya yang dilakukan untuk menormalkan sebaran data dari tidak normal menjadi normal. Sedangkan gambar melengkung kedua menunjukkan supaya yang dilakukan supaya data yang mempunyai varians berbeda diupayakan untuk mempunyai varians yang sama. caranya yaitu transformasi data. transformasi ini bisa dengan menggunakan fungsi-fungsi log, akar, kuadrat dll. jika setelah transformasi gagal maka 'terpaksa' menggunakan nonparametrik. jadi terlihat bahwa begitu spesialnya uji parametrik ini.
Selain itu, berdasarkan gambar tersebut terlihat bahwa ada beberapa prosedur yang perlu diketahui dan dilakukan yaitu: mengetahui data normal apa tidak, varians sama atau tidak serta transformasi data tadi. maka muncul lah beberpa prosedur: uji normalitas, uji varians sama dan transformasi data. ini akan kita bahas di lain tempat ya.
Uji uji pada parametrik dan non parametrik
kali aku menjelaskan pakai gambar lagi yaaa. berdasarkan gambar tersebut terlihat jelaskan uji-uji apa yang digunakan baik untuk analisis komperatif dan korelasi. selain itu sebenarnya analisis kompratif dan korelasi dibagi menjadi satu sampel, dua sampel dan lebih dari dua sampel. namun, karena pada tahap ini masih yang umum sehingga tidak dijelaskan lebih lanjut. Untuk sedikit lebih jelasnya, kali ini menggunakan tabel namun hanya untuk non parametrik ya.
Sedikit penjelasan tentang tabel diatas. pada baris data nominal dan ordinal merupakan uji non parametrik. sedangkan untuk numerik merupakan uji non parametrik kecuali pada yang coklat tersebut yang menunjukkan bahwa ketika asumsi parametrik tidak terpenuhi maka digunakan nonparametrik yang terlihat pada warna coklat tersebut.
Sekian untuk penejelasan awalnya tentang parametrik dan non parametrik. Insya allah selanjutnya akan dijelaskan lebih rinci satu-satu mengenai uji parametrik dan nonparametrik.
Referensi:
Statistik Kedokteran dan Kesehatan. M. Sopiyundin Dahlan.
Metode Statistik untuk bisnis dan ekonomi. Dergibson Siagian Sugiarto.2006. Gramedia.
Social Plugin