PROLOG
Mempelajari Ilmu Ekonomi sebagai disiplin ilmu tidak hanya berkaitan dengan konsep-konsep, teori-teori, hukum dan perhitungan ekonomis. Menurut Abdullah (1992:7) sebagai disiplin yang mengkaji tentang aspek ekonomi dan tingkah laku manusia, artinya juga mengkaji peristiwa-peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat. Perlu diketahui, bahwa mengkaji peristiwa-peristiwa ekonomi, tujuannya adalah berusaha untuk mengerti hakikat dari peristiwa-peristiwa tersebut yang selanjutnya untuk dipahaminya. Jadi dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi itu untuk: (1) mencari pengertian tentang hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi, baik yang berupa hubungan kausal maupun fungsional. (2) untuk dapat menguasai masalah-masalah ekonomi yang dihadapi oleh masyarakat.
Berdasarkan pernyataan Abdullah tersebut, apabila dikaitkan dengan pembelajaran Ekonomi di sekolah, maka seorang guru mata pelajaran Ekonomi ketika mempersiapkan materi pembelajaran yang akan diajar haruslah di sesuaikan dengan masalah-masalah ekonomi aktual yang sedang terjadi di masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar ketika siswa mempelajari mata pelajaran Ekonomi, siswa dapat memahami masalah-masalah Ekonomi yang ditemukannya secara langsung pada masyarakat maupun yang diketahuinya melalui media massa (koran, situs berita online, majalah, dsb).
Misalnya :
· Jika mempelajari materi tentang tugas dan fungsi Bank Indonesia, seorang guru harus melihat perkembangan perbankkan nasional, dimana saat ini telah terjadi pengalihan tugas pengawasan Bank Umum dari Bank Indonesia ke Otoritas Jasa Keuangan.
· Ataukah ketika mempelajari masalah kelangkaan, dikaitkaan dengan masalah terjadinya kelankaan BBM di beberapa wilayah di Indonesia.
· Terjadinya masalah inflasi, guru dapat melihat fenomena-fenomena kenaikan harga barang yang terjadi baik di pasar local maupun nasional
Masih banyak lagi materi pembelajaran ekonomi yang dipelajari oleh siswa telah terjadi melalui berbagai kejadian/peristiwa ekonomi dalam kehidupan masyarakat.
Hakekat Perencanaan Pembelajaran
Tulisan ini merupakan hasil refleksi dan pengamatan saya tentang fenomena penyiapan perangkat pembelajaran (khususnya Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) yang pada umumnya selalu dipersiapkan oleh guru mata pelajaran untuk satu semester di awal tahun pelajaran dimulai. Pada pembahasan ini, saya mencoba untuk berfokus pada penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Secara administrasi, penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat pada awal tahun ajaran memiliki dampak postitif yakni guru memiliki kesiapan perangkat pembelajaran yang di awal tahun pembelajaran. Namun disisi lain, terutama berkaitan dengan perangkat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), saya lebih setuju jika Rencana Pelaksanaan Pembelajaran disusun paling kurang tiga hari sebelum kegiatan pembelajaran. Alasan yang saya kemukakan adalah lebih berkaitan dengan relevansi latar belakang saya selaku Guru Mata Pelajaran Ekonomi yang merupakan Ilmu Sosial.
yang pada umumnya diselesaikan.
Perencanaan pembelajaran yang saya maksudkan dalam pembahasan ini adalah perencanaan
PENTINGNYA PERENCANAAN PEMBELAJARAN
Perencanaan pembelajaran tidak hanya berkaitan dengan kelengkapan perangkat pembelajaran mulai dari Program Tahunan, Program Semester, Perhitungan Minggu Efektif, Silabus, RPP dan Penilaian. Item-item ini merupakan bagian dari perencanaan pembelajaran namun perencanaan pembelajaran yang sejatinya saya maksudkan disini adalah lebih dari sekedar kelengkapan administrasi pembelajaran yang harus dimiliki oleh seorang guru. Perencanaan pembelajaran yang saya maksudkan memiliki konsep yang lebih luas dan lebih mendetail. Sekalipun didalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sudah terdapat langkah-langkah pembelajaran, namun sejauh mana langkah-langkah pembelajaran itu dapat dilaksanakan secara baik sesuai dengan apa yang tertulis membutuhkan sebuah perencanaan pembelajaran yang matang.
Mengapa perencanaan pembelajaran secara tertulis melalui Rencana Pelaksanaan Pembelajaran menjadi penting untuk dilaksanakan?
1. Perencanaan pembelajaran memberikan arah untuk pengenalan materi pembelajaran yang akan dipelajari pada hari tersebut (Planning to introducing the subject).
Perencanaan pembelajaran berbeda dengan perangkat pembelajaran, sekalipun didalam perangkat pembelajaran terdapat perencanaan pembelajaran. Namun perencanaan pembelajaran menyangkut hal-hal yang lebih mendetail. Perencanaan pembelajaran adalah sebuah coretan-coretan kecil dari seorang guru tentang hal-hal apa saja yang ingin disampaikan hari ini. Mulai dari contoh-contoh sampai pada keluasaan materi pembelajaran.
Misalnya : Besok saya akan mengajar materi Kebutuhan, maka perencanaan sederhana yang dapat saya buat adalah :
· meminta siswa menuliskan barang/jasa yang menjadi kebutuhannya sejak bangun pagi hingga tidur kembali pada malam hari.
· Meminta siswa mengklasifikasi kebutuhan yang telah ditulis ke dalam jenis-jenis kebutuhan.
2. Perencanaan pembelajaran yang baik memungkinkan anda fokus pada tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada hari tersebut.
3. Perencanaan pembelajaran yang baik akan memiliki dampak jangka panjang berkaitan dengan keterkaitan materi pembelajaran hari ini dengan materi pembelajaran yang akan datang
4. Perencanaan pembelajaran yang baik akan mampu mengantarkan pemikiran dan pemahaman siswa dalam mengaitkan pembelajaran ekonomi dengan peristiwa-peristiwa yang dialaminya dalam kehidupan sehari-hari.
Masih banyak lagi dampak positif menggunakan sebuah perencanaan pembelajaran yang dapat dikecapi oleh seorang guru melalui perencanaan pembelajaran yang mungin belum sempat tertulis dalam artikel ini namun akan dirasakan sendiri oleh Bapak/Ibu Guru…
Semoga bermanfaat…
Social Plugin