Produk-produk sintesis akhir-akhir ini sepertinya mulai menyerang pusat-pusat perbelanjaan di Indonesia. Hal ini berawal dari ditemukannya Beras Sintesis di Bekasi (Baca juga : Ciri-Ciri Beras Plastik Yang Beredar diIndonesia). Saya bertambah kaget lagi pagi ini setelah membaca salah satu berita di Detik.com yang berjudul Bahkan Batu Akik Pun Ada Yang Jenis Sintesis Alias Palsu, Kok Bisa?.
Wah…!!! Tampaknya Virus produk sintesis sudah mulai mewabah… Apalagi saat ini di Indonesia sedang trendnya Batu Akik, tentunya ini merupakan moment yang tepat bagi para punggawa sintesis untuk mulai melancarkan aksinya.
Fenomena ini tentunya akan sangat merugikan baik dari pihak penjual maupun pembeli, Oleh karena itu, saya mulai melakukan browsing untuk menemukan tips dan trik sederhana bagi para pembaca yang dalam waktu dekat berencana untuk memiliki batu akik, agar lebih jeli sebelum memutuskan untuk membeli.
Berikut ini beberapa tipsnya, semoga bermanfaat :
dilansir dari Detik.com, Imron selaku pemilik Manyun Gemstone yang terletak di bawah Jembatan Layang Cibinong, Senin (25/5/2015) menyatakan bahwa :
Batu-batu sintetis itu dari kaca dan memakai pewarna. Para pembeli bisa mengenali batu palsu dari warna, serat, serta beratnya. Batu sintetis warnanya mencolok sekali, kemudian tak ada serat saat disenter, dan saat dipegang terasa ringan. Batu yang kini ramai dipalsukan yakni batu Bacan mengingat batu itu berharga jutaan rupiah. Batu sintetis itu kualitas gosokannya sempurna, karena dia dicetak bukan digosok. Tidak ada serat sama sekali saat dlihat, dan warnanya yang sangat mencolok, juga akan ada perubahan kalau kita membakarnya.
Menurut Akiks.com, ini ciri-ciri batu akik/permata asli yaitu :
1.Berat: Permata atau batu akik asli lebih berat dibandingkan dengan yang palsu, jika dipegang akan terasa lebih padat
2.Suhu: Secara alami sebuah batu asli lebih dingin dengan kaca/sintetis. Cara tes bisa dilakukan dengan menempelkan pada bagian kulit yang sensitif dibagian tubuh kita seperti pipi, leher atau pada bagian lipatan siku lengan
3.Memanaskan: Membakar pada bagian batu, jika batu itu terlihat gosong dan meninggalkan bekas yang susah terhapus dapat dipastikan batu itu palsu. Batu asli jika dibakar akan tampak basah seperti berminyak tapi setelah dihapus akan hilang seketika. Begitu juga, setelah dipanaskan batu asli biasanya cepat dingin sedangkan yang palsu panasnya bertahan lebih lama
4.Membenturkan : Jika anda memiliki 2 batu yang diyakini sama-sama batu asli jika dibenturkan satu sama lain biasanya keluar percikan api, cara tesnya bisa dilakukan ditempat gelap untuk memastikan ada percikan
5.Meneteskan air: Batu asli jika diteteskan air pada bagian permukaannya yang licin tidak akan pecah (bukan metode baku)
6.Serat: Batu asli alam secara umum memiliki serat alami, permata sentitis atau yang terbuat dari kaca terlihat bening. Meskipun dalam batu sentitis terdapat serat biasanya terlihat tidak alami seperti ada semacam gelembung yang disebabkan saat proses pembuatan terdapat udara yang terperangkap didalamnya.
7.Mutiara: Jika permata itu jenis mutiara bisa tes dengan cara menggigitnya sekuat-kuatnya, apabila tidak ada perubahan berarti asli
Demikianlah informasi tentang cara mengidentifikasi batu akik asli dan palsu. Melalui posting ini diharapkan para pembeli dan penjual agar lebih teliti dan jeli sebelum melakukan pembelian.
Semoga bermanfaat…
Sumber Referensi :
Sumber Referensi :
· Akiks.com (http://www.akiks.com/cara-membedakan-batu-akik-asli-dan-palsu/)
· Detik.Com(http://news.detik.com/read/2015/05/25/095018/2923729/10/bahkan-batu-akik-pun-ada-jenis-yang-sintetis-alias-palsu-kok-bisa?9922022)
Social Plugin