Perbedaan Independent Samples T-Test dengan Paired Samples T-Test

Bacaan Selanjutnya ...
Independent Samples T-Test dan Paired Samples T-Test termasuk dalam kelompok uji beda rerata (mean). Ada perbedaan mendasar dari dua jenis analisis data tersebut. Namun, masih banyak yang belum bisa membedakannya.

Bahkan masih banyak juga yang salah dalam memilih salah satu dari dua analisis tersebut. Sehingga yang seharusnya menggunakan Independent Samples T-Test, tetapi malah menggunakan Paired Samples T-Test dan sebaliknya.


Independent Samples T-Test dan Paired Samples T-Test termasuk jenis uji beda rerata yang sama-sama menggunakan dua kelompok sampel, yang membedakan adalah:
Independent Samples T-Test menggunakan dua kelompok yang anggotanya berbeda satu dengan yang lain, sedangkan Paired Samples T-Test menggunakan dua kelompok tetapi anggota dari dua kelompok tersebut sama.

Tambah bingung??hahaha
Baik, mari kita perjelas…

Contoh 1
Misalkan ada seorang mahasiswa yang akan melakukan penelitian eksperimen di kelas A dan B. Dia menerapkan model pembelajaran jigsaw di kelas A dan jigsaw 1 di kelas B, kemudian dia ingin membandingkan prestasi belajar kelas A dengan kelas B setelah diberi perlakuan tersebut.

Jelas ada dua kelompok di situ, yaitu kelas A dan kelas B, karena berbeda kelas maka tentunya berbeda pula anggotanya, sehingga analisis yang bisa digunakan adalah Independent Samples T-Test.


Contoh 2
Misalkan ada seorang mahasiswa yang akan melakukan penelitian eksperimen di kelas A. Dia ingin membandingkan prestasi belajar siswa kelas A sebelum dan sesudah diterapkan model pembelajaran jigsaw.

Dari contoh tersebut sudah jelas bahwa ada satu kelas, tetapi ada dua kelompok. Nah lho? kok ada dua kelompok? Iya dua kelompok tersebut adalah kelompok sebelum diberi perlakuan (model pembelajaran jigsaw) dan setelah diberi perlakuan (model pembelajaran jigsaw).

Karena hanya ada satu kelas, yaitu kelas A maka sudah tentu anggotanya adalah sama, sehingga analisis yang tepat untuk digunakan adalah Paired Samples T-Test.

Sudah jelas bukan? Jangan sampai salah menggunakan jenis analisis data lagi ya! hehe