Coba anda ambil pulpen dan kertas. Selanjutnya anda tuliskan “saya suka matematika” pada kertas tersebut. Pada baris kedua Anda ulang tulis kembali, dan seterusnya hingga baris kesepuluh. Apa yang dapat Anda simpulkan? Pasti Anda akan melihat bahwa terjadinya keragaman tulisan, baik dari segi bentuk huruf, panjangnya tulisan atau pun ukurannya. Walaupun yang membuat tulisan itu adalah Anda sendiri dengan pulpen dan kertas yang sama.
Dalam dunia industri pun tidak ada proses produksi yang cukup baik untuk menghasilkan produk yang persis serupa. Keragaman pasti tidak dapat dihindari. Dan besarnya keragaman tergantung pada berbagai karakteristik dari proses produksi seperti mesin, bahan dan operator. Keragaman suatu karakteristik mutu boleh jadi mengikuti suatu pola acak atau mungkin terjadi karena adanya penyimpangan akibat munculnya sebab-sebab terusut pada waktu-waktu tertentu yang dapat dicari dan dihapus.
Bagan kendali Shewart dapat digunakan untuk mengetahui apakah ada penyimpangan atau tidak dari proses produksi untuk menghasilkan suatu produk. Penyimpangan bukanlah kesalahan satu departemen melainkan semua bagian terkait dalam proses produksi, bahkan bagian manajemen non produksi. Penggunaan bagan kendali ini bertujuan untuk menghindari adanya tekanan atau pun kesalahpahaman antar departemen. Pada umumnya manajemen menjadi keras dengan menekan bagian tertentu yang terkait karena adanya penyimpangan, namun dengan menggunakan salah satu alat SQC maka tindakan akan berubah menjadi cerdik sebagai pengganti menjadi keras dalam menangani masalah-masalah mutu produk. Tidak ada gunanya menjadi keras dalam manajemen tanpa mencari sebab-sebab penyimpangan atau keragaman produk tersebut.
Bagan kendali inilah yang akan memberikan informasi penting apakah benar terjadi penyimpangan atau tidak. Dalam bagan kendali terdapat batas-batas spesifikasi dimana suatu produk masih dapat diterima atau tidak. Apakah suatu produk layak dipasarkan atau tidak. Batas-batas spesifikasi tersebut terdiri atas dua, yaitu batas spesifikasi atas (Upper Control Limit) dan batas spesifikasi bawah (Lower Control Limit). Jika batas spesifikasi sudah ditetapkan, selanjutnya adalah mengecek apakah keragaman produk tersebut berada dalam batas spesifikasi (di bawah UCL dan di atas LCL) atau berada di luar batas spesifikasi (di atas UCL atau di bawah LCL).
Jika terdapat produk-produk yang berada di luar batas spesifikasi dan spesifikasi tak dapat diubah, maka alternatifnya adalah mengubah secara mendasar proses produksi yang dapat mengurangi keragaman produk tadi. Akan tetapi ada kondisi yang menunjukkan keragaman produk cukup besar dan memang terpaksa produk tersebut berada di luar batas spesifikasi, maka dalam kondisi seperti ini alternatifnya adalah mengganti batas spesifikasi agar lebih lebar dari sebelumnya (UCL lebih tinggi dan LCL lebih rendah). Hal ini menunjukkan bahwa batas spesifikasi yang ditetapkan sebelumnya terlalu sempit.
Saat kita mengambil sampel produk secara acak dalam beberapa waktu yang telah ditetapkan, selanjutnya memplot sampel produk tersebut ke dalam bagan kendali, jika terdapat beberapa produk berada di luar batas spesifikasi yang telah ditentukan, disini kita patut curiga bahwa telah terjadi keragaman atau penyimpangan. Disini bagan kendali memberitahukan bahwa departemen terkait harus mencari tahu penyebab terjadinya penyimpangan dan mengatasinya, apakah terjadinya penyimpangan karena human error, atau machine error atau faktor lainnya. Dan jika produk berada dalam batas kendali hal ini menunjukkan bahwa keragaman produk yang dihasilkan telah terkendali pada tingkatan yang memuaskan dan juga pada batas-batas keragaman yang memuaskan. Dan mereka boleh percaya bahwa produknya memenuhi spesifikasi yang telah ditetapkan. Banyak manfaat yang diperoleh dalam hal ini terutama dalam hal penghematan baik financial, human atau pun waktu yang diperlukan dalam proses produksi.
Contoh bagan kendali Shewart berikut ini adalah salah satu produk yang diambil secara acak ternyata terdapat hasil pengukuran yang berada di luar batas spesifikasi. Untuk itu bagian terkait produksi harus mencurigai bahwa terjadi penyimpangan yang menyebabkan adanya produk tidak sesuai spesifikasi.
Semoga bermanfaat :)
By MEYF
Referensi :
Statistical Quality Control, Sixth Edition. Eugene L. Grant and Richard S. Leavenworth.
Social Plugin