A. Pendefinisian Variabel dan Data dalam SPSS
Variabel adalah suatu besaran yang dapat diubah atau berubah sehingga mempengaruhi peristiwa atau hasil penelitian. Dan data merupakan suatu nilai, variabel, ataupun kalimat yang diperoleh berdasarkan fakta yang ada dan belum diproses atau diolah.
Untuk itu langkahnya sebagai berikut :
1. Aktifkan variabel view dengan melakukan klik terhadap tulisan variabel view di pojok kiri bawah data editor SPSS.
2. Isikan nama variabel sesuai dengan tabel yang telah disusun pada kolom name seperti tampilan pada gambar dibawah ini :
3. Kolom type diatur sesuai dengan kebutuhan dengan melakukan klik pada tombol yang ada di sebelah kanan tipe variabel sehingga muncul kotak dialog untuk memilih type data yang sesuai.
4. Kolom width diatur sesuai lebar yang dibutuhkan suatu data yang diperlukan untuk menentukan berapa digit atau karakter data yang dapat dimasukan.
5. Kolom decimal digunakan untuk mengisi jumlah angka desimal yang diinginkan (jumlah angka dibelakang koma). Tetapi kolom ini hanya dapat diisi apabila data pada kolom tersebut bertipe numeric saja.
6. Kolom label digunakan untuk memberikan keterangan penjelasan tentang karakteristik dari variabel atau yang lainnya.
7. Kolom values digunakan untuk memberi penjelasan nilai-nilai individual dengan label sesuai yang diinginkan.
8. Kolom missing values digunakan apabila dalam data yang akan diolah terdapat data-data yang hilang atau tidak ada, misalkan pada kolom missing diisi tanda 0.00 maka apabila variabel tersebut data yang dimasukan adalah 0.00 berarti data tersebut tidak ada. Jadi missing value terjadi dalam suatu file data yang terdapat data yang tidak tercatat dikarenakan suatu hal.
9. Kolom columns digunakan untuk menentukan lebar kolom data
10. Kolom align digunakan untuk mengatur dan menunjukan perataan tampilan data. Seperti rata kiri (left), rata kanan (right), center (center)
11. Kolom measure menunjukan jenis pengukuran data apakah tipe data skala, nominal atau ordinal. Untuk data string hanya bisa menggunakan measure nominal dan ordinal, sedangkan untuk data numeric bisa memilih ketiga nya.
Setelah mendefinisikan maka dilakukan pengisian data sesuai dengan tabel yang telah dipersiapkan sebelumnya. Aktifkan terlebih dahulu data view dan lakukan pengisian tabel sebagai berikut :
B. Menyimpan, Menutup dan Memanggil Kembali File
Setelah semua data dimasukan ke dalam data editor, maka data tersebut bisa disimpan dengan langkah sebagai berikut :
1. Klik file
2. Pilih menu save
3. Ketikan nama file misal data nilai
4. Secara otomatis file akan tersimpan dengan ekstensi *.sav.
Untuk menutup program SPSS, tekan menu file kemudian pilih Exit
Ketika suatu saat kita masuk kembali pada program SPSS dan ingin memanggil file data yang pernah dibuat, gunakan perintah :
5. Klik menu file, kemudian pilih open
6. Klik menu data, kemudian pilih nama file yang akan dibuka
C. Sorting dan Transpose Data
Sorting adalah pengurutan data. Ada dua jenis pengurutan data yaitu ascending (kecil ke besar) dan descending (besar ke kecil)
Untuk melakukan sorting, lakukan langkah sebagai berikut :
1. Buka data yang diurutkan, contohnya file data nilai.sav yang telah dibuat
2. Klik data, kemudian pilih sort case, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
3. Sebagai contoh jika akan mengurutkan berdasarkan nama, maka double klik variabel nama pada kotak sort cases, sehingga variabel tersebut muncul pada kotak Sort By
4. Kemudian tekan OK, dan perhatikan bahwa tabel sudah menjadi urut nama secara ascending.
5. Sedangkan traspose data berarti proses memindahkan baris data menjadi kolom dan sebaliknya kolom menjadi baris.
Langkah nya sebagai berikut :
1. Buka data yang akan di tranpose, maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
2. Aturlah variabel seperti diatas dan klik OK,
3. Maka tampilan data akan menjadi sebagai berikut :
Demikian penjelasan mengenai variabel dan data dalam SPSS, semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi anda yang berkunjung ke blog ini.
Social Plugin